Aku 'Melakukannya' Dan Aku Bangga Menjalaninya [Resolusi 2014]

Namanya orang tua, pasti selalu khawatir dengan keadaan anaknya, apalagi jika si anak berada jauh dari pengawasannya berapa kali lipat khawatirnya mungkin tak bisa di kalikan, begitu juga orang tuaku menghawatirkanku sampai sebegitunya sampai sakit dan mendadak sembuh saat aku pulang kerumah, omaigad... aku berasa seperti anak yang menjadi penyakit #sedih

Iya, aku seperti inipun juga tidak lahir dari batu (emangnya sunbokong) jadi ya bisa sedih juga, aku dilahirkan dikeluarga yang sangat hebat, ibu yang hebat dan juga ayah yang sangat hebat, namun entah kapan aku akan menjadi hebat seperti mereka. Suatu ketika ibuku sakit, sungguh tak ku sangka jika beliau sakit karena menghawatirkan keadaanku (padahal aku disini bisa dibilang seperti lupa tak mempedulikan beliau) tak pernah SMS apalagi telfon, sekalinya SMS minta duit buat bayar kuliah lah, bayar inilah, itulah, malu rasanya menjadi diriku sendiri. Oiya, ibuku sakit beberapa waktu setelah mengetahui kalau ternyata aku di Solo itu kemana mana naik sepeda (sepeda ontel ya bukan motor), padahal sebenarnya aku sudah lama jadi pemodal dengkul di kota yang terkenal dengan batiknya ini.

Aku melakukannya (bersepeda) dan aku bangga menjalaninya..

Kalimat yang mendadak jadi obat buat ibuku waktu itu, aku ingat betul saat beliau disampingku dengan air mata yang tak hentinya mengalir menganggap dirinya telah gagal memberikan kebahagiaan kepadaku, aku bisa saja mengabaikan pacarku yang lagi nangis (iya, aku memang sekejam itu) tapi aku tak akan mampu membiarkan ibuku sosok wanita hebat yang melahirkan serta membesarkanku sampai sekarang ini menangis hanya karena tahu kalau aku tukang "ngontel" what??? ini bahkan tak sepadan dengan pengorbanan yang belau lakukan padaku selama ini, kenapa aku tak menangisinya??? anak macam apa??

Aku dirumah Ngawi selama 2hari, dan dihari kedua saat aku dirumah ibuku telah sangat jauh lebih baik keadaanya daripada saat aku baru sampai dirumah, yah aku sangat lega.. dan banyak hal yang harus kulakukan mulai saat itu.. dan mungkin akan kujadikan sebuah resolusiku di tahun 2014 ini.

Sombong sekali mas 'itu' dengan kendaraannya yang mewah?

Setiap kali perjalanan sepeda di Solo aku menemukan banyak emas, kadang juga embak yang dengan sombongnya bersama kendaraan mewahnya tanpa menghargai HAK SELAMAT ku sebagai sesama pengguna jalan umum, yah walau mungkin kendaraanku memang bukan levelnya kendaraan mereka, tapi ini ku beli dengan hasil keringatku sendiri. Karena aku tak ingin merepotkan orang-orang disekitarku untuk mengantarku kesana kemari, aku masih punya kaki yang kuat untuk menopang tubuhku kemanapun aku mau. Mulai saat itu tiba tiba aku ingin menjadi Pemkot kemudian membangun jalan khusus sepeda, sesampainya dirumah aku batalkan keinginanku setelah nonton tv dan segala kebusukannya, CIH...!! Rasotah!

Aku sangat menikmatinya, tapi aku tak ingin membuat ibuku lagi-lagi harus khawatir dengan keadaanku, sejak itulah list Resolusiku terisi lagi dengan antrian untuk bisa ku wujudkan setelah resolusi tahun 2013 yang hampir semua sudah tercapai (serius lo kesampaian semua?) iya kesampaian, karena aku kalo bikin resolusi tuh ndak pernah yang muluk-muluk, yang aku yakin bisa aja hahaha.. dan untuk yang satu ini agaknya akan lebih ku prioritaskan dibanding lainnya..

Ini dia resolusiku tahun 2014 ini :

1. Aku ingin beli kendaraan bermotor lagi untuk transportasi di Solo dan juga biar bisa pulang tiap sabtu minggu ke Ngawi.
2. Kamera biar bisa poto poto men!
3. Iphone biar bisa maen clumsy ninja lagi :p
4. Kepercayaan dari pacar biar bisa hidup kayak orang normal, berteman, jalan-jalan, nongkrong, biar kayak manusia normal lainnya.

Mungkin nanti jika sudah kesampaian beli kendaraan motor, aku akan tetep seneng jadi tukang "ngontel" sih, meskipun nantinya akan lebih sering kemana mana naik motor, walaupun nggak mewah gak papalah penting lak tuku dewe...

Poin buatku :

• Sms / tanya kabar sama orang tua itu perlu, jangan cuman pas minta duit doang
• Orang dengan kendaraan mewah itu kalo balapan pit sama aku pasti kalah!
• Politik itu mau dibungkus apa juga tetep TAI KUCING