Sepeda dan Saya yang dianggap Freakk!

Aryan.ngrambe.net - Akhirnya sepeda kesayangan telah 50% selesai dikerjakan, ini merupakan sepeda ke-3 yang saya miliki selama kuliah di Solo, 2 sepeda sebelumnya sudah dimuseumkan karena udah nggak asik lagi, hehe..

Sepeda balap classic yang saya maksud

Itu fotonya sepeda baru tapi bekas yang saya maksud, saya sengaja membeli sepeda bekas karena beberapa alasan classic seorang pelajar rantau yaitu "NGIRIT" yah jangankan buat beli ini itu yang gak jelas, kadang buat makan aja senen kamis :v tapi ya doakan lah semoga saya selalu banyak rejeki biar bisa makan makanan mahal minimal  21x dalam seminggu wkwkwk apa bedanya sama tiap hari?

Oiya, saya kemana-mana selama masih masuk akal untuk dijangkau dengan sepeda untuk mejalani kegiatan sehari-hari menggunakan sepeda ini, mulai dari sekedar beli makanan, beli pulsa, ke kampus saya pakai sepeda ini. Memang benar kata seorang teman tentang 5 Syarat Bersepeda salah satunya adalah Harus siap sendirian! dan memang benar dari semua mahasiswa yang ada dikampus hanya saya SENDIRI yang bersepeda, dan itu membuat saya bangga #malahan

warna baru - bartape baru

Dengan berbagai alasan akhirnya saya mewarnai ulang sepeda baru saya dengan warna hitam doff biar kelihatan lebih keren aja (menurutku) selain itu juga saya mengganti bartape (nama pembalut untuk melapisi setang) juga dengan warna hitam biar kelihatan lebih senada aja :D akhir bulan nanti kalau ada rejeki pengen ganti gear belakang dengan yang model fixed (karena jalan disolo relatif datar jadi enak enak aja pakai fixed gear) semoga aja bisa kelakon dan nggak ketimpa sama kebutuhan lainnya.

Narsong dulu..

Saya suka bersepeda, kenapa? masalah?

Ada beberapa hal yang membuat saya sangat suka bersepeda, banyak yang menganggap saya sebagai manusia yang FREAKK karena ada motor tapi malah suka sepeda, jaman udah maju teknologi udah maju tapi malah make transportasi lawas..

Pertama

Saya lahir didesa, desa saya berada di lereng gunung Lawu yang kondisi jalannya naik turun kayak .... harga dolar atas rupiah, belum lagi jalan yang masih berbatu (waktu itu saya masih kecil) jadi sangat susah untuk bersepeda. 

Didesaku sepeda hanyalah mainan anak-anak, tak ada yang menggunakannya lebih dari itu. Alat trasportasi desaku sekarang banyak menggunakan motor yang tentunya lebih simpel tinggal untir aja beres. itulah alasan pertama saya suka sepeda, karena sekarang diberi kesempatan belajar dikota yang jalannya datar :D

Kedua

Masa kecil saya kurang bahagia, sampai sekarang saya masih merasakan bersepeda itu seperti sedang bermain kala saya kecil, cuman bedanya disini saya dapat memacu sepeda ini dengan kecepatan yang tak mungkin didapat waktu kecil. Saya bisa melupakan penat dengan bersepeda, kesibukan, padatnya aktivitas dapat sekejap terlupakan dengan bersepeda santai melewati tempat-tempat menyenangkan di kota PASOPATI ini.

Ketiga

Saya suka, dan saya menikmatinya.. alasan paling tepat menurut saya ya karena saya suka melakukannya (bersepeda)

indahnya masa kecil

Pada akhirnya, saya tak mempedulikan setiap ucapan yang keluar dari mulut orang yang tidak menyukai keberadaan saya, toh saya hidup bukan dia yang ngehidupin, saya makan bukan dia yang ngasih makan, saya kuliah bukan dia yang membiayai.. jadi saya tetap bahagia..

Bersepeda = Bahagia

Banyak hal yang bisa membuatku bahagia, salah satunya dengan bersepeda :) bagaimana dengan anda?