Perbedaan Shared Hosting dan VPS (Virtual Private Server)

# Shared Hosting #

Jika Anda berlangganan shared hosting, atau biasa disebut web hosting saja, maka yang terjadi adalah sebuah server seperti pada gambar di atas dipakai secara berjamaah antara Anda dan pelanggan yang lain. Semua website pelanggan berjalan pada sistem operasi dan kontrol panel yang sama. Sebuah server bisa dipakai bersama-sama oleh ratusan hingga ribuan website.

Resources atau sumber daya yang dipunyai oleh server tersebut dinikmati bersama-sama dengan seluruh pelanggan. Ketika ada pelanggan yang rakus dalam memakan resources, maka pelanggan yang lain akan terganggu.

Namun akhir-akhir ini sudah ada sistem operasi komersial bernama CloudLinux yang memungkinkan pembatasan sumber daya untuk setiap user. Dibatasi berapa konsumsi CPU dan Memory maksimal yang diperkenankan. Ketika sudah menyentuh batas maka website user tersebut tidak bisa diakses, sementara user yang lain tetap aman tidak terpengaruh.

Jika diibaratkan sebuah rumah, maka shared hosting bisa digambarkan sebagai sebuah rumah tanpa kamar dimana semua penghuni akan beraktifitas di ruangan yang sama, memakai kamar mandi yang sama, menjemur baju di jemuran yang sama dan menerima tamunya masing-masing di ruangan yang sama. Ketika ada seorang penghuni yang hobi berisik, maka penghuni yang lain bisa tertanggu.

# Virtual Private Server #

Jika Anda berlangganan VPS, maka seolah-olah Anda memiliki sebuah server sendiri. Cara kerjanya, sebuah server seperti pada gambar di atas dibagi-bagi menjadi beberapa bagian sesuai dengan resources atau sumber daya yang dimilikinya sehingga setiap bagian bisa menjalankan sistem operasi sendiri-sendiri.

Lazimnya sebuah server bisa dibagi menjadi puluhan VPS. Sistem pembagian virtual tersebut biasa disebut sistem virtualisasi. Ada 2 jenis virtualisasi, yaitu virtualisasi berbasis operating system, dan virtualisasi berbasis hardware.

VPS cocok untuk website yang memiliki banyak pengunjung, website yang memerlukan privacy dan security khusus dan website yang memerlukan settingan khusus namun memiliki keterbatasan biaya jika harus berlangganan dedicated server.

Jika diibaratkan sebuah rumah, maka VPS ibarat sebuah rumah kontrakan dimana setiap kamar memiliki pintu sendiri-sendiri yang langsung terhubung ke halaman rumah. Maka setiap penghuni kontrakan bebas membawa perabotan masing-masing dan memutar musik sesuai seleranya tanpa kuatir mengganggu kamar sebelah.

Komentar

  1. nyicil pakai shared hosting dulu....kalau udh menghasilkan dan trefik ramai, pindah ke VPS :D

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Merubah Tampilan Pada NOKIA N-GAGE QD & CLASIC

Cara mengatasi User-defined type not defined Visual Basic 6.0