2 Point Untuk Diperhatikan
Pertama, budaya sistem pendidikan nasional Indonesia yang cenderung mengukur keberhasilan dari hasil akhir dibanding proses. Sistem pendidikan tidak mampu mengarahkan seseorang untuk mengenali proses pengetahuan dengan baik pada setiap tingkatan atau jenjang pendidikan. Akibatnya, fokus setiap peserta didik, lebih mengarah kepada hasil akhir yang dikerjakannya tanpa pernah perduli dengan proses atau bagaimana cara ia mendapatkannya. Sederhana, misalnya saja apa yang sedang berlaku dikampus-kampus. Nilai lebih dipentingkan dibanding proses memperoleh ilmu pengetahuan. Tugas-tugas makalah dan sebagainya dikerjakan hanya untuk memenuhi prasayarat penilaian dosen. Yang penting tugas selesai dan ada bukti fisik terlebih dahulu. Urusan isi dan substansi, adalah urusan belakangan yang cenderung dianggap tidak penting. Kedua, hilangnya tanggung jawab Negara dalam mengawasi tindakan-tindakan yang merusak tradisi ilmiah dunia pendidikan. Negara dan aparatur pelaksananya, telah lalai dalam meng...